Skutik Berfitur Canggih yang Tidak Dimiliki Pesaingnya

Alasan masyarakat Indonesia beli motor tipe skutik satu diantaranya berkenaan tingkat kepraktisan. Tetapi di sisi lain, beberapa orang memandang sebuah kendaraan dari bidang tehnologi yang digotong. Tiap pabrikasi sepeda motor pasti memperlengkapi produknya dengan beragam keunggulan. Berikut deretan skutik punya feature canggih yang tidak dipunyai pesaingnya yang sewa motor di bali ringkas :

1. Yamah Mio Gear 125

Sebagai pendatang baru, Yamaha Mio Gear 125 tempati kelompok entry tingkat. Nilai jualnya juga benar-benar logis. Variasi standard dipasarkan Rp 16,750 juta dan type S dibandrol Rp 17,350 juta OTR Jakarta. Di kelas yang serupa, kompetitornya ada Honda Genio dan Suzuki Nex II. Dibandingkan ke-2 nya, Mio Gear punyai feature unik, bahkan juga tidak dipunyai oleh beberapa rivalnya itu.

Paling menonjol sudah pasti ia punyai injakan kaki yang dibikin memanjang sampai ke belakang. Jika ingin berkendaraan rileks, dapat dengan status tungkai 90 derajat. Kaki bisa juga cukup selonjor walau tidak dapat lempeng benar. Cukup saat tempuh perjalan jauh, dapat mundur-maju untuk hilangkan rasa pegel.

Jika ingin memakainya seperti ala-ala motor sport, tinggal tekuk saja ke sisi ujung. Sebuah nilai lebih buat ukuran skutik entry tingkat, karena sediakan beberapa pilihan peletakan kaki buat pengendara. Lebih fleksibel sebab bisa sesuaikan style berkendaraan. Ada juga penampang kaki imut pada bagian ujungnya, cukup menolong saat membonceng anak berusia 5 sampai tujuh tahun. Menjadi lebih aman.

Selanjutnya tidak kalah penting yakni ganda hook atau cantelan, mempermudah pengendara untuk bawa barang semakin banyak dan dapat dilipat bila tidak dipakai. Lantas ruangan penyimpanan di bawah bangku, dapat untuk menyimpan jaket, sarung tangan atau benda kecil yang lain.

2. All New Yamaha NMax

All New Yamaha NMax punyai perangkat hebat pada bagian kokpit. Elemen itu dapat disebutkan tidak dipunyai oleh pesaingnya. Sebutlah saja Honda PCX 150. Walaupun sama adopsi design modern dan telah full digital, dianya punyai tehnologi tambahan berbentuk sambungan.

Untuk variasi paling tinggi, dianya sudah diberi dengan tehnologi Communication Kontrol Unit (CCU). Mekanisme itu tersambung dengan program Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) berbasiskan Bluetooth. Pabrikasi mengeklaim jika All New NMax ialah motor produksi dalam negeri pertama kali yang telah mengangkat feature konvektivitas.

Beragam keunggulan yang dijajakan salah satunya simpan lokasi parkir motor atau lokasi paling akhir saat motor disconnected dengan handphone. Kedahsyatan lain dari kekuatan connected di NMax terkini yakni memberi pemberitahuan di monitor speedometer bila ada panggilan atau pesan/e-mail masuk ke handphone.

Pemilik tertolong dalam soal info keadaan motor. Karena ada pernyataan berkaitan keadaan oli mesin dan voltase battery (aki) dan memberi referensi untuk proses pemeliharaan. Menolong menganalisis penggunaan bahan bakar saat berkendaraan, memberi pemberitahuan bila terjadi permasalahan pada motor, dan tampilkan data seperti pojok bukaan throttle putaran mesin, akselerasi, dan berkendaraan yang ekonomis. Semua terangkum jadi satu dan bisa disaksikan langsung di handphone.

3. All New Yamaha Aerox

Sama seperti All New NMax, Aerox terkini adopsi tehnologi sama, terutamanya di variasi paling tinggi. Sisi ini tidak dipunyai oleh pesaingnya, seperti Honda Vario 150. Walaupun sama diberi LCD display full digital dengan Multi Information Display (MID), punyai All New Aerox lebih hebat. Monitornya warna latar biru, dan telah diperlengkapi dengan tanda Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) Apps, pesan, e-mail dan telephone.

Feature Y-Connect sanggup menyambungkan handphone pengendara dengan sepada motor lewat Bluetooth. Ada feature ini pengendara secara mudah memperoleh info berkaitan pemberitahuan telephone dan pesan masuk di dashboard motor, info konsumsi bahan bakar, info lokasi parkir paling akhir, referensi perawatan yang memberikan keadaan accu dan oli, pemberitahuan malfungsi s/d Revs Dasbor.

Disamping itu, aplikasi Y-Connect mempunyai feature Rank atau rangking yang melipur untuk customer dalam nikmati kegiatan berkendaranya. Mereka bisa sama-sama bersaing dengan sama-sama pemakai mekanisme Communication Kontrol Unit / CCU (motor Yamaha yang mempunyai feature Y-Connect) dalam soal jarak menempuh atau point eco riding.

Memiliki bentuk kotak dan penampilannya cukup informatif, untuk mempermudah pengendara pahami keadaan motor. Untuk lampu tanda ada Coolant temperature warning light, Engine masalah warning light, VVA dan High beam indicator light. Sementara versus paling mahal ada tambahan Smart Keys Sistem, Setop dan Start Sistem, Anti-lock brake sistem (ABS) warning light. Sementara digital panel ada takometer, spidometer, fuelmeter, odometer, tripmeter, V-Belt trip, jam, Average F-Eco, Instan F-Eco, Self-Diagnosis, dan Voltase Accu (Baterai).

4. Honda ADV150

Honda ADV150 punyai feature untuk menghitung temperatur luar ruang. Tidak ada skutik semacam di Indonesia yang mempunyai tehnologi sama. Di sini, bisa sehingga ia bermain sendiri. Sampai sekarang ini skutik kelas 150 cc dengan penampilan tualang cuman dianya.

Karena karakter baru itu, pengendara bisa ketahui temperatur terbaru melalui bacaan di panel mtr. yang berada di samping kiri bawah. Pengukur suhu di ADV150 dimulai dari -10 derajat sampai 50 derajat celsius. Bila temperatur -10 derajat karena itu penampilan memperlihatkan ''---'' dan bila 50 derajat karena itu panelmeter akan berkedip. Jika temperatur minus 3 derajat maka ada lambang salju. Perangkat cukup penting, karena ia sebagai produk global. Alat pengukur temperatur ini menggunakan sensor dan terletak ada pada bagian kanan body dekat lampu depan.

Mekanisme panel mtr. Honda ADV150 telah full digital dan mempunyai monitor besar. Bisa tampilkan beragam info diantaranya voltmeter, suhu udara sekitaran (pertama di kelasnya), konsumsi bahan bakar rerata, konsumsi bahan bakar instant, oil change, jam, tanggal, Trip A dan Trip B.

5. Honda PCX Hybrid

Di Indonesia, AHM sebagai salah satu perusahaan yang tawarkan skutik mode hybrid. Unit ini ambil pangkalan dari PCX 150 mesin konservatif. Dianya dikeluarkan pada 2018 di gelaran IIMS. Bisa disebut, dia perintis kendaraan bertransmisi automatis memiliki tenaga hibrida. Sampai sekarang ini, tidak ada pabrikasi yang lain jual mode semacam.

Kelebihan yang dipunyai PCX Hybrid sudah pasti berkenaan dapur picunya. Mesin bakar konservatif dipadukan battery lithium dan ACG. Efektivitas bukan goal intinya, tetapi perform saat akselerasi, yang pada akhirnya membuat tenaga keseluruhan motor bertambah mencolok. Skutik ini dijanjikannya dapat berakselerasi 20-30 % lebih bagus dari PCX konservatif.

Mesin bensin 149,3 cc itu digabungkan dengan battery MF type 12 volt 3 Ah plus lithium-ion type 50.4 v-4 Ah yang memasok tenaga ke motor assist. Tenaga optimal yang dibuat dapat capai 14,6 Ponsel pada 8.500 rpm. Ditambahkan motor listrik yang dapat keluarkan tenaga 1.4 kW pada 3.000 rpm. Berikut yang membuat tenaga PCX Hybrid semakin besar dari PCX reguler. Torsinya capai 13,2 Nm pada 6.500 rpm dan ditambahkan motor listrik sejumlah 4,3 Nm pada 3.000 rpm.

6. Honda Forza

Astra Honda Motor (AHM) memberikan opsi untuk kelas skutik gede 250 cc ke customer tanah air. Ya, Honda Forza diplot sebagai kompetitor dari Yamaha XMax. Dianya punyai feature favorit yang tidak dipunyai oleh rivalnya.

Forza 250 punyai kelebihan karena punyai windshield elektrik yang dapat ditata ketinggiannya cukup dengan memencet tombol. Status tinggi digunakan jika Anda inginkan hempasan angin yang minimum ke badan, ataupun waktu berkendaraan rileks. Sementara status windshield rendah pas untuk tingkatkan aerodinamika saat ingin berakselerasi optimal. Kompetitornya bisa juga ditata ketinggiannya, tetapi tetap manual alias belum elektrik.

Selanjutnya ia diperlengkapi tehnologi keyless dan remote pandai. Di remote itu terpadu feature answer back sistem, bermanfaat mempermudah penelusuran kendaraan di lokasi parkir. Dan tambahan di bidang keamanan, yaitu anti theft sirene. Sirene yang penting dalam menahan pencurian.