Gelombang Bunyi

Setiap hari pasti kamu dengar bunyi baik itu bunyi dari orang bicara atau bunyi suara tetangga rumah hehe atau seperti musik, dan lain-lain. Tahukah kamu jika bunyi sebetulnya sebagai gelombang yang dapat diterima oleh indra pendengaran makhluk hidup. Agar semakin memahami kembali berkenaan bunyi kamu harus pahami lebih dulu mengenai gelombang bunyi.

Adanya bunyi karena satu benda yang alami getaran. Dan benda yang bergetar itu diberi nama dengan sumber bunyi. Sumber bunyi atau benda menggetarkan molekul-molekul ke udara hingga dibuat bunyi yang bisa kamu dengar.

Pengertian Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi ialah gelombang yang termasuk ke gelombang teknisi karena dalam perambatannya memerlukan media. Lebih spesifiknya kembali termasuk ke gelombang longitudinal karena gelombangnya sejalan dengan dengan arah rambatannya. Ada persyaratan ikut terdengar sebuah bunyi yakni ada sumber bunyi, media penghantar gelombang, dan yang menerima.

Bunyi bisa dipisah jadi tiga tipe berdasarkan frekuensinya, 3 bunyi itu yaitu sebagai berikut.

1. Infrasonik

Infrasonik sebagai bunyi yang mempunyai frekwensi kurang dari 20 Hz. Bunyi ini umumnya bisa didengarkan oleh beberapa hewan seperti laba-laba, gajah, anjing, lumba-lumba, jangkrik, dan lain-lain.

2. Ultrasonik

Ultrasonik sebagai bunyi yang mempunyai frekwensi lebih dari 20.000 Hz. Yang bisa dengar bunyi ini adalah hewan kelelawar, lumba-lumba, dan lain-lain.

3. Audiosonik

Audiosonik sebagai bunyi yang mempunyai frekwensi 20-20.000 Hz. Sebagai manusia kamu bisa dengarkan bunyi audiosonik ini.

Berdasar pembagian di atas, persyaratan supaya kamu bisa dengarkan bunyi adalah ada sumber bunyi, ada media untuk merambatkan energi gelombangnya, dan bunyi itu sebagai audiosonik.
Karakter Gelombang Bunyi

Bunyi sebagai gelombang teknisi yang mempunyai karakter-sifat. Karakter yang dipunyai oleh gelombang bunyi yakni seperti berikut.

1. Dapat Dipantulkan (Refleksi)

Bila bunyi berkenaan atau menubruk permukaan benda yang keras, bunyi itu akan dipantulkan. Benda keras yang bisa memantulkan bunyi salah satunya seperti dinding, batu, besi, kaca, dan lain-lain.

Sebagai contoh saat kamu ada dalam gua, suaramu akan kedengar lebih keras karena ada pemantulan bunyi pada dinding gua. Ada hukum pemantulan gelombang yang ada di pemantulan bunyi, yakni seperti berikut.

a. Gelombang yang tiba mempunyai pojok dan sudutnya akan sama dengan pojok gelombang yang membal.
b. Garis normal, gelombang tiba, dan gelombang pental ada di suatu sektor.

2. Dapat Dibiaskan (Refraksi)

Gelombang yang tiba dan melalui sektor batasan akan alami pembelokan. Contoh di kehidupan setiap hari ialah bunyi petir di waktu malam hari akan kedengar lebih keras dibanding bunyi petir di siang hari.

3. Dapat Dilenturkan (Difraksi)

Gelombang saat melalui sela sempit akan alami kejadian pelenturan. Misalnya saat ada orang di dalam ruang yang lain kamu tetap dapat dengar suaranya. Hal itu karena ruang tentu mempunyai sela sempit yang menjadi tempat pelenturan bunyi.

4. Dapat Dipadukan (Interferensi)

Jika ada dua sumber bunyi yang koheren bisa terjadi intervensi bunyi. Kombinasi di antara dua gelombang akan hasilkan skema tertentu, satu diantaranya adalah skema gelap jelas.

Simak : pengertian hukum kirchhoff

Gelombang bunyi mempunyai cepat rambat bunyi yang bervariatif. Cepat rambat bunyi bisa bervariatif karena mempunyai material yang lain di saat menjalar. Tetapi ada kesamaan untuk hitung cepat rambat pada umumnya, yakni seperti di bawah ini.

rumus cepat rambat bunyi

Info:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak menempuh (m)
t = waktu (s)

Berikut sebagai material sebagai media rambatan bunyi dan kesamaanya.

1. Zat Padat

Contoh media yang dipakai untuk rambatan bunyi pada zat padat salah satunya seperti besi, baja, kaca, aluminium dan lain-lain. Berikut sebagai rumus untuk hitung cepat rambat bunyi pada benda padat.

rumus cepat rambat bunyi lewat zat padat

Info:
E = modulus young (N/m2)
ρ = massa tipe (Kg/m3)
v = cepat rambat bunyi (m/s)

Modulus young sebagai ukuran kekakuan pada benda padat. Modulus young tiap benda padat berbeda tergantung macamnya.

2. Zat Cair

Contoh media zat cair yang bisa merambatkan bunyi ialah raksa, air, helium cair, dan lain-lain. Berikut sebagai rumus untuk hitung cepat rambat bunyi pada benda cair.

Info:
B = Modulus Bulk (N/m2)
ρ = massa tipe (Kg/m3)
v = cepat rambat bunyi (m/s

3. Gas atau Udara

Kesamaan untuk hitung cepat rambat bunyi pada gas ialah seperti berikut.

rumus cepat rambat bunyi lewat zat gas

Info:
ϒ = konstanta laplace
R = konstanta gas (J/mol K)
T = temperatur gas (K)
Mr = massa molekul relatif gas
v = cepat rambat bunyi (m/s)
Tingkat Intensif Bunyi

Sebagai tingkat keributan satu bunyi yang dirasa manusia. Tingkat intensif bisa dirumuskan dengan kesamaan seperti berikut.

rumus tingkat intensif sinar

Info:
I = intensif sumber bunyi (W/m2)
Io = intensif tingkat pendengaran (10-12 W/m2)