Bagian Paling Penting dari Forklift <br>

Jika Anda melihat forklift keseluruhannya, Anda bisa menjelaskan jika tiap elemen sama keutamaan dengan fungsionalitas mesin. Tetapi, ada suku cadang forklift khusus yang berspesialisasi dalam operasionalisasi mesin yang aman. Mari kita lihat suku cadang forklift yang paling penting.

1. Indikator peringatan

Di semua tempat kerja yang sesuai OSHA (Occupational Safety and Health Administration), karyawan tahu benar saat forklift membelok di kelokan. Kenapa? Karena ada tanda peringatan. Tanda peringatan pada forklift kerap kali meliputi bunyi bip, lampu, signal, klakson, dan yang lain. Ini ialah pekerjaan dari tanda peringatan untuk memberitahu karyawan jika ada forklift di dekatnya.

Anda kemungkinan menduga klakson dan tanda peringatan suara yang lain cukup, tapi kadang tidak. Kemungkinan susah untuk mempertajam suara apa saja dalam gudang yang ramai atau di pelabuhan yang ramai. Dengan semua bunyi bip, semprit, dan pekikan yang terjadi pada tempat kerja semacam ini, beberapa karyawan condong mempedulikan keributan, hingga mereka bisa konsentrasi pada tugas mereka. Ini membuat mereka kurang sadar akan lingkungan disekelilingnya.

2. Garpu

Garpu forklift (biasanya terletak di ujung depan forklift dekat ban) direncanakan untuk mengusung dan bawa beban yang lumayan besar. Garpu benar-benar kuat untuk tangani apa saja yang direncanakan untuk diangkat. Tetapi, bila Anda coba mengusung beban yang melewati kemampuan garpu Anda atau bila terjadi kerusakan, Anda cuman cari permasalahan.


Bila garpu hancur dengan apa saja (bengkok, rengat, dan lain-lain.), benar-benar beresiko untuk forklift dan semuanya orang disekitaran tempat itu. Pikirkan sebuah forklift dengan garpu rengat coba mengusung beban yang berat. Bila garpu itu betul-betul patah, bebannya akan jatuh dan kemungkinan mencelakakan seorang di dekatnya. Bahkan juga ada peluang forklift menjadi tidak imbang hingga membuat forklift terjungkal dan mencederai sopir. Itu belum terhitung kerusakan yang terjadi pada ekspedisi dan tempat kerja.


Baca Juga : Ukuran Forklift.


3. Ban

Sama seperti mobil, truk, atau SUV mana saja, bila ban Anda telah aus, Anda perlu menukar ban forklift secepat-cepatnya atau akan beresiko alami kecelakaan yang tidak memberikan keuntungan, tetapi ini bisa dihindari. Bila ban Anda rengat, botak, atau aus, Anda harus selekasnya menukar ban untuk menghindar kecelakaan yang tidak diharapkan.

Berkendara dengan ban yang jelek bisa membuat forklift tidak konstan yang tentu saja tidak aman, terlebih bila Anda mengusung beban dari 1 lokasi ke lokasi lain. Anda dapat beresiko ledakkan ban atau terpeleset di sejauh lantai gudang yang licin.

4. Pengemudi

"Bagian" forklift yang termudah menguap dan beresiko ialah manusianya - sopir. Bukan kerusakan sisi mekanis yang mengakibatkan mayoritas kecelakaan terjadi tiap tahun. Mayoritas kecelakaan ini muncul karena kekeliruan operator. Umumnya kecelakaan forklift muncul karena sopir tidak memerhatikan, kurang terbiasa, atau mungkin tidak bereaksi on time untuk menghindar tubrukan.

Dengan training yang ideal, operator forklift harus pelajari semua info yang mereka perlukan untuk menjalankan forklift secara benar dan aman. Training yang ideal bisa meminimalkan kecelakaan saat menjalankan forklift.